"Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu"


Senin, 27 Juli 2015

Dari Pendapa Untuk Kembali Ke Pendapa

DOA BERSAMA : Pasangan DJoko-Arief berdoa bersama di rumah dinas Bupati sebelum berangkat mendaftarkan diri sebagai Pasangan Bacabup dan Bacawabup, Minggu (26/7).(suaramerdeka.com/Sugie Rusyono)

BLORA, suaramedeka.com – Minggu (26/7) pagi sekitar pukul 10:00, Rumah dinas Bupati Blora tampak begitu sepi tidak ada aktifitas yang menonjol. Hanya terlihat deretan kursi lipat warna hitam bejajar di bawah pohon beringin di sisi utara rumah dinas.
Beberapa orang terlihat mondar-mandir. Beberapa pengurus partai Nasdem dan Hanura sudah ada di tempat itu seperti Edy Harsono dan Mamik dari Hanura. Dari Nasdem tampak Sekretaris Joko Supratno, Haryono SD serta pengurus lainnya.
Sekitar pukul 10:00, dengan mengenakan kemenja lengan pendek warna putih dan celana panjang hitam, tampak Bupati Blora Djoko Nugroho didampingi istrinya Umi Kulsum berbincang dengan sejumlah pengurus parpol dari Nasdem dan Hanura. Pagi itu memang Djoko Nugorho akan mendaftarkan diri sebagai calon bupati untuk periode lima tahun mendatang.
Sesaat kemudian pasangannya Arief Rohman juga mengenakan kemeja lengan pendek dan memakai Peci warna hitam datang bersama dengan Ketua DPC PKB Blora Aminudin dan anggota DPRD dari PKB. Terlihat Djoko dan Arief berbincang ringan sebentar. Sebelum akhirnya Ketua DPC PKB Abdulah Aminudin membaca doa sebelum berangkat menuju Kantor KPU Blora.
Sekitar pukul 10:40 dengan mengendari beberapa mobil, rombongan Djoko Nugroho-Arief Rohman menuju Kantor KPU dari Rumah Dinas melewati Alon-alon, Jl Mr Iskandar, Jl Kol Sunadar dan Jl Halmahera di mana Kantor KPU Blora berada. Tiba di KPU tepat pukul 11:00 sejumlah masa yang sudah berkumpul sejak pagi langsung menyambut dengan terikan “Hidup Djoko, Hidup Arief” dan atraksi kesenian Barongan.
Tak hayal jalan depan KPU menjadi macet untuk sementara. “Karena kami masih tinggal di rumah dinas jadi berangkatnya dari sini,” ujar istri Djoko Nugroho  Ny Umi Kulsum. Selain itu memang saat mendaftar tidak ada hal yang istimewa dan hanya beberapa orang saja yang ikut serta. Tidak seperti tahun 2010 saat DJoko Nugroho yang berpasangan dengan Abu Nafi mendaftar dengan sangat meriah dan diiringi sejumlah pendukung.
“Memang ingin seperti ini, dan sederhana saja,” katanya. Sementara itu Djoko Nugroho meminta do’a restu kepada masyarakat Blora agar bisa kembali melanjutkan membangun Blora dan terima kasih atas amanah yang diberikan slelam ini. “Dengan kerja keras dan ikhtiar semoga kita semua dapat berhasil untuk kemakmuran, kebesaran dan kesejahteraan Blora,” ujarnya.
Di KPU pasangan yang disebut dengan Djoko-Arief ini tidak lama,  hanya sekitar 45 menit saja sebelum akhirnya kembali lagi menuju Pendapa rumah dinas. Spirit dari pendapa menuju pendapa nampaknya  menjadi awal Perjuangan dari pasangan kolaborasi antara kaum tua dan muda ini untuk kembali membangun Blora.
(Sugie Rusyono/ CN40/ SM Network)


Admin Panwaskab Blora (Ngt).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KETUA BAWASLU: BANGUN SOLIDITAS ANTAR PENGAWAS PEMILU

Solo, Badan Pengawas Pemilu -  Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan perlunya soliditas antara jajaran pengawas, mulai dari tingkat TPS hingga ...

POPULER