DOA BERSAMA : Pasangan DJoko-Arief berdoa bersama di rumah
dinas Bupati sebelum berangkat mendaftarkan diri sebagai Pasangan Bacabup dan
Bacawabup, Minggu (26/7).(suaramerdeka.com/Sugie Rusyono)
BLORA, suaramedeka.com – Minggu
(26/7) pagi sekitar pukul 10:00, Rumah dinas Bupati Blora tampak begitu sepi
tidak ada aktifitas yang menonjol. Hanya terlihat deretan kursi lipat warna
hitam bejajar di bawah pohon beringin di sisi utara rumah dinas.
Beberapa orang terlihat mondar-mandir. Beberapa pengurus
partai Nasdem dan Hanura sudah ada di tempat itu seperti Edy Harsono dan Mamik
dari Hanura. Dari Nasdem tampak Sekretaris Joko Supratno, Haryono SD serta
pengurus lainnya.
Sekitar pukul 10:00, dengan mengenakan kemenja lengan pendek
warna putih dan celana panjang hitam, tampak Bupati Blora Djoko Nugroho
didampingi istrinya Umi Kulsum berbincang dengan sejumlah pengurus parpol dari
Nasdem dan Hanura. Pagi itu memang Djoko Nugorho akan mendaftarkan diri sebagai
calon bupati untuk periode lima tahun mendatang.
Sesaat kemudian pasangannya Arief Rohman juga mengenakan
kemeja lengan pendek dan memakai Peci warna hitam datang bersama dengan Ketua
DPC PKB Blora Aminudin dan anggota DPRD dari PKB. Terlihat Djoko dan Arief
berbincang ringan sebentar. Sebelum akhirnya Ketua DPC PKB Abdulah Aminudin
membaca doa sebelum berangkat menuju Kantor KPU Blora.
Sekitar pukul 10:40 dengan mengendari beberapa mobil,
rombongan Djoko Nugroho-Arief Rohman menuju Kantor KPU dari Rumah Dinas
melewati Alon-alon, Jl Mr Iskandar, Jl Kol Sunadar dan Jl Halmahera di mana
Kantor KPU Blora berada. Tiba di KPU tepat pukul 11:00 sejumlah masa yang sudah
berkumpul sejak pagi langsung menyambut dengan terikan “Hidup Djoko, Hidup
Arief” dan atraksi kesenian Barongan.
Tak hayal jalan depan KPU menjadi macet untuk sementara.
“Karena kami masih tinggal di rumah dinas jadi berangkatnya dari sini,” ujar
istri Djoko Nugroho Ny Umi Kulsum. Selain itu memang saat mendaftar tidak
ada hal yang istimewa dan hanya beberapa orang saja yang ikut serta. Tidak seperti
tahun 2010 saat DJoko Nugroho yang berpasangan dengan Abu Nafi mendaftar dengan
sangat meriah dan diiringi sejumlah pendukung.
“Memang ingin seperti ini, dan sederhana saja,” katanya.
Sementara itu Djoko Nugroho meminta do’a restu kepada masyarakat Blora agar
bisa kembali melanjutkan membangun Blora dan terima kasih atas amanah yang
diberikan slelam ini. “Dengan kerja keras dan ikhtiar semoga kita semua dapat
berhasil untuk kemakmuran, kebesaran dan kesejahteraan Blora,” ujarnya.
Di KPU pasangan yang disebut dengan
Djoko-Arief ini tidak lama, hanya sekitar 45 menit saja sebelum akhirnya
kembali lagi menuju Pendapa rumah dinas. Spirit dari pendapa menuju pendapa
nampaknya menjadi awal Perjuangan dari pasangan kolaborasi antara kaum
tua dan muda ini untuk kembali membangun Blora.
(Sugie Rusyono/
CN40/ SM Network)
Admin Panwaskab Blora (Ngt).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar