"Bersama Rakyat Awasi Pemilu, Bersama Bawaslu Tegakkan Keadilan Pemilu"


Selasa, 11 Agustus 2015

Mobil Dinas di Tempat Pengukuhan Calon Bupati, Camat Cepu “Glagapan” Dipanggil Panwaslu Blora

Ketua Panwaskab Lulus Mariyonan saat melakukan klarifikasi terhadap Camat Cepu Mei Nariyono. (KORAN MURIA/PRIYO)

BLORA – Pantia Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Blora memanggil Camat Cepu Mei Nariyono, Selasa (11/8/2015). Hal ini terkait ditemukannya mobil operasional Kecamatan Cepu dengan nopol K 150 E yang berada ditempat pengukuhan tim kampanye Djoko-Arief pada Jumat (7/8/2015) lalu.

”Tim kami ada yang menemukan bahwa ada mobil dinas bernopol K 150 E jenis APV berada di acara pengukuhan tim Kampaye di Djoko- Arief di gedung NU Jumat (7/8/2015) lalu. Jadi kami lakukan klarifikasi kebenaranya dengan pihak terkait,” kata Ketua Panwaskab Lulus Mariyonan, Senin (10/8/2015).
Ia menyebutkan, Panwas sebelumnya sudah memanggil Camat Cepu untuk datang pada hari Sabtu (8/8/2015) lalu. Namun ia berhalangan dan tidak bisa datang. Sementara pada  panggilan kedua ia baru bisa datang untuk di mintai keterangan.

”Pemanggilan kami lakukan dua kali. Panggilan pertama ia tidak bisa hadir karena memang ada acara. Baru pada panggilan kedua ia bisa datang untuk dilakukan klarifikasi terkait adanya penemuan kendaraan operasional kecematan yang menghadiri pengukuhan tersebut,” ungkapnya.
Sementara itu, Mei Nariyono selaku Camat Cepu saat ditanya sejumlah wartawan setelah menghadiri panggilan Panwas Blora mengaku, lalai dengan kejadian ini. Ia pun tak tahu mobil dinasnya berada di acara penggukuhan tim kemenangan calon bupati Djoko –Arief.
”Saya akui, saya lalai dengan kejadian ini. Saya tidak tahu kalau mobil dinas saya dipakai salah satu staf untuk menghadiri acara tersebut,” ujarnya.
Meski begitu, ia menegaskan tidak ada faktor kesengajaan menggunakan fasilitas negara untuk menghadiri kegiatan tersebut.

”Kejadian ini tidak ada faktor kesengajaan. Tujuan awal mobil yang dikendarai oleh Kasi PMD Kecamatan Cepu Herman yang disopiri oleh Samsi bertujuan menghadiri acara di BPMBKB. Namun dijalan mereka bertemu dengan salah satu tim kampanye yang sama-sama berasal dari Cepu. ia pun memberi tumpangan hingga tempat pengukuhan dan langsung menuju acara BPMBKB,” terangnya.
Dengan kejadian ini ia mengapresiasi dan mendukung langkah panwas melakukan pangawasan menjelang pilkada. Ia juga berharap hal ini juga dilakukan di semua calon agar pilkada 9 desember mendatang bisa lancar dan aman.
“Yang pasti dengan kejadian ini saya akan mengimbau pada anggota kecamatan untuk lebih berhati-hati. Saya juga apresiasi pada panwas terait hal ini. Dan berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali,” terangnya.
Terpisah, Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah, Teguh Purnomo menginstruksikan kepada Pannwaslu Kabupaten/Kota di 21 Kabupaten/Kota yang akan melaksanakan pemilihan bupati dan walikota di wilayahnya untuk mewaspadai keterlibatan PNS.

Hal ini menyusul endusan pengawas Pemilu yang melihat bahwa beberapa PNS sudah mulai terlibat dan melibatkan diri untuk mendukung beberapa calon yang akan mengikuti pemilihan.
“Dari data yang ada, terdapat 12 kabupaten/kota yang petahananya maju kembali. Karena itu, potensi bermain atau dimainkannya PNS cukup tinggi,” katanya.

Ia menambahkan, dari laporan beberapa kabupaten/kota yang masuk ke Bawaslu Jateng, setidaknya ada beberapa PNS dan perangkat birokrasi melibatkan diri mendukung pencalonan bupati dan walikota. Antara lain di Purbalingga, Klaten, Kota Semarang, dan terakhir di Kabupaten Blora.

“Kami berharap, persoalan ini tidak meluas ke daerah-daerah lain, karena sanksinya memang berat. Sesuai UU No 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara, UU Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah No 53 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil, hukuman disiplin bagi PNS bisa hukuman disiplin ringan berupa teguran, sampai pada hukuman disiplin berat pemberhentian dengan tidak hormat dari PNS,” imbuhnya. (PRIYO/SUPRIYADI)

Sumber: http://www.koranmuria.com/2015/08/10/11974/mobil-dinas-di-tempat-pengukuhan-calon-bupati-camat-cepu-glagapan-dipanggil-panwaslu-blora.html


Admin Panwaskab Blora (Ngt)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KETUA BAWASLU: BANGUN SOLIDITAS ANTAR PENGAWAS PEMILU

Solo, Badan Pengawas Pemilu -  Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan perlunya soliditas antara jajaran pengawas, mulai dari tingkat TPS hingga ...

POPULER